Sesungguhnya Sakit Itu Penghapus Dosa
Musibah sebagai pembersih diri secara logiknya dan apabila kita berfikir daripada perspektif sains semata mata memang kita tidak akan nampak wujudnya hubungan spiritualiti di antara musibah dengan status seseorang ketika dia berhadapan sakit.
Sesungguhnya sakit itu penghapus dosa. Dengan demikian sesungguhnya sangatlah merugi bagi seorang yang ketika diuji sakit disikapi dengan emosi. Sikap merenungkan hikmah sakit. Tetap saja tak akan menjadikannya sembuh dari sakitnya bahkan akan menambah deritanya. Sesungguhnya orang orang sabar memiliki kemampuan untuk dapat dekat dengan allah.
Janganlah bersangka buruk terhadap allah ketika sakit bersyukurlah dan ucaplah alhamdulillah ke atasnya. Dengan demikian sesungguhnya sangatlah merugi bagi seorang yang ketika diuji sakit disikapi dengan emosi. Sesungguhnya setiap kesakitan itu adalah penghapus segala dosa. Oleh sebab itu separah apapun penyakit kita cobalah untuk menghadapinya secara proporsional dan tak berlebihan.
Kalau mereka mengetahui bahwa sakit itu akan meluruhkan dosa mungkin mereka akan sangat bersyukur telah diberi sakit. Hal ini bisa menjadi wahana untuk menginstropeksi diri juga sebagai penggugur dosa. Sikap merenungkan hikmah sakit. Akan tetapi allah tidak menyuruh malaikat keempat memberi balik dosa hambanya tersebut.
Sesungguhnya orang orang sabar memiliki kemampuan untuk dapat dekat dengan allah swt. Tetap saja tak akan menjadikannya sembuh dari sakitnya bahkan akan menambah deritanya. Hal ini bisa menjadi wahana untuk menginstropeksi diri juga sebagai penggugur dosa. Oleh sebab itu separah apapun penyakit kita cobalah untuk menghadapinya secara proporsional dan tak berlebihan.