Hukum Potong Kuku Ketika Haid Dalam Islam
Setidaknya anda sudah tahu mengenai bagaimana hukum dan cara memotong kuku secara lebih baik lagi.
Hukum potong kuku ketika haid dalam islam. Tambahan lagi kenyataan imam al ghazali itu jika dilihat konteks perbincangannya di dalam kitab al ihya lebih kepada situasi berjunub disebabkan jimak yang boleh dipendekkan waktu hadas besarnya bukan bagi haid atau nifas. Jika rambut dan kuku ini dibuang ia akan bermasalah di hari kiamat nanti analoginya di hari berbangkit setiap orang akan dikembalikan lagi. Tidak makruh atau haram. Terdapat ramai wanita yang masih ragu ragu akan hukum potong kuku ketika haid atau memotong bulu ari ari ketika berhadas besar.
Artinya tidak ada kewajiban untuk memandikannya bersamaan dengan madsi haid. Selain saat haid tidak adanya hukum memotong rambut saat haid atau kuku juga berlaku pada perempuan saat sedang dalam masa nifas ma. Membahas masalah mengenai potong kuku atau rambut saat sedang haid memang tidak terdapat riwayat yang menuliskan jika memotong kuku pada saat haid dilarang. Atau bercumbu dengan suaminya tanpa bersenggema sampai keluar air mani maka dia mandi jenabat.
Namun apabila terlanjur memotong kuku saat haid maka yang wajib dibasuh adalah tempat bekas anggota yang dipotong bukan potongan dari anggota itu lihat uyunul masail lin nisa lirboyo. Jadi rambut dan kuku yang terpisah dari tubuhnya tentu juga tidak suci. Berdasarkan keterangan ini kami berpendapat bahawa perbuatan mencukur dan memotong rambut atau memotong kuku sewaktu haid bukanlah haram. Jika hal ini disyariatkan tentu nabi shallallahu alaihi wa sallam akan jelaskan kepada a isyah agar menyimpan rambutnya dan memandikannya bersamaan dengan mandi haidnya.
Semoga informasi seputar hukum memotong kuku dan dalilnya ini dapat bermanfaat bagi anda semua. Dan jima berhubungan intim. Hal inilah yang dianjurkan dalam islam untuk memotong kuku dan menjaga kebersihannya. Republika co id berkembang pemahaman di masyarakat orang yang tengah haid dilarang memotong kuku dan rambut.
Lajnah bahtsul masail madrasah bidayatul mubtadi in 2003 cet 3 hal 36 memotong rambut dan kuku saat haid merupakan perkara yang masih diperselisihkan. Maka beliau rahimahullah menjawab ini tidak benar. Diperbolehkan mandi dari janabat. Artinya tidak ada kewajiban untuk memandikannya bersamaan dengan madsi haid.
Hadis ini menunjukkan bahwa rambut rontok atau potong kuku ketika haid hukumnya sama dengan kondisi suci. Seperti ketika dia bermimpi sementara dia dalam kondisi haid maka dia mandi janabat. Tidak ada dalil dari ayat alquran yang melarang perempuan saat nifas untuk memotong kuku atau rambut. Jika hal ini disyariatkan tentu nabi shallallahu alaihi wa sallam akan jelaskan kepada a isyah agar menyimpan rambutnya dan memandikannya bersamaan dengan mandi haidnya.
Orang haid diperbolehkan memotong kuku dan menyisir rambutnya. Dalam konteks ini adalah baik dari segi haid nifas atau junub. Beberapa hal yang dilarang dilakukan oleh perempuan saat haid maupun nifas di antaranya seperti sholat wajib atau sunnah. Keraguan ini boleh menjurus sehingga wanita lebih rela menyimpan kuku yang panjang atas alasan haram jika memotong kuku ketika haid.
Dalam sebuah hadis a isyah disebutkan jika pada saat aisyah ikut haji bersama nabi shallallahu alaihi wa sallam dan sesudah sampai di mekkah beliau mengalami haid.