Bersabarlah Sakit Itu Penghapus Dosa
Memang dalam islam sakit demam disebutkan sebagai salah satu bentuk penghapus dosa kita manusia.
Bersabarlah sakit itu penghapus dosa. Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah dilakukan. Dan langsung saja simak selengkapnya dibawah ini daftar kumpulan hadits tentang sakit menggugurkan dosa. Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan kelaparan kekurangan harta. Namun tentu tidak serta merta demikian jika dalam hati dan sikap justru kita tidak menerima atau tidak sabar atas apa yang menimpa kita itu.
Allah subhanahu wa ta ala berfirman. Memang benar sakit itu salah satunya adalah sebagai kaffarah penghapus terhadap dosa dosa yang telah dilakukan hanya saja ini ketika engkau ridha dengan ketentuan nya bersabar karenanya berharap pahala karenanya lain halnya jika engkau tidak menerima ketentuan nya dengan ujian sakit pada buah hatimu atau justru gelisah disebabkan sakitnya buah hatimu maka bersabarlah. Sabar tak hanya dilakukan ketika kita diuji dengan sakit tetapi juga ketika kita diuji dalam kondisi sehat. Baik sakit perut demam panas sakit kepala dan sakit lainnya jika kita sabar maka itu sekaligus sebagai penebus dosa besar dan dosa kecil insyaallah.
Dengan begitu maka jelaslah bahwa sakit sebagai penghapus dosa agar diampuni dosanya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjengukku pada masa aku sedang sakit lalu baginda berkata. Namun tentu tidak serta merta demikian jika dalam hati dan sikap justru kita tidak menerima atau tidak sabar atas apa yang menimpa kita itu. Sesungguhnya sakitnya orang muslim itu membuatkan allah mengampunkan dosa dosanya sebagaimana api yang menghilangkan kotoran pada emas dan perak.
Sabar tak hanya dilakukan ketika kita diuji dengan sakit tetapi juga ketika kita diuji dalam kondisi sehat. Sakit dan musibah adalah penghapus dosa bagi seorang muslim ketahuilah wahai saudaraku semoga allah merahmati kita semua telah menjadi ketetapan dari allah azza wa jalla bahwa setiap manusia pasti pernah mengalami sakit dan musibah selama hidupnya. Ketahuilah wahai saudaraku penyakit merupakan sebab pengampunan atas kesalahan kesalahan yang pernah engkau lakukan dengan hati pendengaran penglihatan lisan dan dengan seluruh anggota tubuhmu. Namun tentu tidak serta merta demikian jika dalam hati dan sikap justru kita tidak menerima atau tidak sabar atas apa yang menimpa kita itu.
Benar sekali sakit dan musibah itu bisa menjadi sarana untuk peluruhan dosa. Gembirakanlah wahai ummu al ala. Sakit akan menghapuskan dosa. Musibah sebagai pembersih diri secara logiknya dan apabila kita berfikir daripada perspektif sains semata mata memang kita tidak akan nampak wujudnya hubungan spiritualiti di antara musibah dengan status seseorang ketika dia berhadapan sakit.